Kota Purwokerto
Ibu kota kabupaten banyumas adalah Purwokerto, terletak di
bagian selatan kaki gunung slamet , salah satu gunung berapi yang masih aktif di jawa dan sekarang sedang terserang batuk-batuk. Saat ini kepala daerah kabupaten banyumas adalah Drs. H. Mardjoko MM. menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi jawa tengah bagian barat bakorlin III. Purwokerto Mempunyai obyek wisata andalan yang sangat terkenal , dan berada di kaki gunung slamet yaitu Baturaden. Kota ini memakai bahasa jawa dengan dialek khas mbanyumasan, juga merupakan pusat perdagangan , terkenal dengan sebutan kota kripik. Dalam bidang pendidikan Puwokerto mempunyai banyak perguruan tinggi sehingga menjadikannya sebagai salah satu kota pilihan pendidikan di indonesia.
Adapun yang pernah menjabat Kepala pemerintahan dari pertama(1582) sampai sekarang
- R. Djoko Kahiman, Adipati Warga Utama II (1582-1583)
- R. Ngabehi Merta Sura (1583-1600)
- R. Ngabehi Merta Sura II, Ngabehi Kalidethuk (1601 – 1620)
- R. Adipati Mertayuda I, Ngabehi Bawang (1620 – 1650)
- R. Tumenggung Mertayuda II, R.T Seda Masjid/RT. Yudanegara I (1650-1705)
- R. Tumenggung Suradipura (1705 – 1707)
- R. Tumenggung Yudanegara II, RT. Seda Pendapa (1745)
- R. Tumenggung Reksa Praja (1749)
- R. Tumenggung Yudanegara III (1755) kemudian diangkat menjadi Patih Sultan Yogyakarta dan bergelar Danureja I
- R. Tumenggung Yudanegara IV (1780)
- R. Tumenggung Tejakusuma, Tumenggung Keong (1788)
- R. Tumenggung Yudanegara V (1816)
- Kasepuhan : R. Adipati Cokronegara (1816 – 1830) Kanoman : R. Adipati Broto Diningrat (RT. Martadireja)
- RT. Martadireja II (1832 – 1882) kemudian pindah ke Purwokerto (Ajibarang)
- R. Adipati Cokronegara I (1832 – 1864)
- R. Adipati Cokronegara II (1864 – 1879)
- Kanjeng Pangeran Arya Martadiredja III (1879 – 1913)
- KPAA Ganda Subrata (1913 – 1933)
- RAA. Sujiman Gandasubrata (1933 – 1950)
- R. Moh. Kabul Purwodireja (1950 – 1953)
- RE. Budiman (1953 – 1957)
- M. Mirun Prawiradireja (30 Januari 1957 s/d 15 Desember 1957)
- R. Bayu Nuntoro (15 Desember 1957 – 1960)
- R. Subagyo (1960 – 1966)
- Letkol Inf. Soekarno Agung (1966 -1971)
- Kol. Inf. Pudjadi Jaring Bandayuda (1971 – 1978)
- Kol. Inf. RG. Rudjito (1978 – 1988)
- Kol. Inf. Djoko Sudantoko, S.Sos. (1988 – 1998)
- Kol. Art. HM. Aris Setiono, SH, S.IP (1998 – 2008)
- Drs.H.Mardjoko (2008 – sekarang)
Letak Geografis Kabupaten Banyumas
Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya & merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Terletak di antara garis Bujur Timur 108° 39′ 17” sampai 109° 27′ 15” & di antara garis Lintang Selatan 7° 15′ 05” sampai 7° 37′ 10” yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah :
1. Sebelah Utara: Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.
2. Sebelah Selatan: Kabupaten Cilacap
3. Sebelah Barat: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes
4. Sebelah Timur: Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara
Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman & pekarangan, dan seba-gian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Bumi & kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M & masih aktif. Keadaan cuaca & iklim di Kabupaten Banyumas karena tergolong di belahan selatan khatulistiwa masih memiliki iklim tropis basah. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4° C – 30,9° C.
Budaya
Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah, walaupun akarnya masih merupakan budaya Jawa.
Diantara seni pertunjukan yang terdapat di Banyumas antara lain:
Wayang kulit gagrag Banyumas, yaitu kesenian wayang kulit khas Banyumasan. Terdapat dua gagrak (gaya), yakni Gragak Kidul Gunung dan Gragak Lor Gunung. Kekhasan wayang kulit gragak Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental dalam pertunjukannya.
Begalan, adalah seni tutur tradisional yang pada upacara pernikahan. Kesenian ini menggunakan peralatan dapur yang memiliki makna simbolis berisi falsafah Jawa bagi pengantin dalam berumah tangga nantinya.
Kesenian musik tradisional Banyumas juga memiliki kekhasan tersendiri dibanding dengan kesenian musik Jawa lainnya, diantaranya:
Calung, adalah alat musik yang terbuat dari potongan bambu yang diletakkan melintang dan dimainkan dengan cara dipukul. Perangkat musik khas Banyumas yang terbuat dari bambu wulung mirip dengan gamelan Jawa, terdiri atas gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong dan kendang. Selain itu ada juga Gong Sebul dinamakan demikian karena bunyi yang dikeluarkan mirip gong tetapi dimainkan dengan cara ditiup (Bahasa Jawa: disebul), alat ini juga terbuat dari bambu dengan ukuran yang besar. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lazim disebut sinden. Aransemen musikal yang disajikan berupa gending-gending Banyumasan, gending gaya Banyumasan, Surakarta-Yogyakarta dan sering pula disajikan lagu-lagu pop yang diaransemen ulang.
Kenthongan (sebagian menyebut tek-tek), adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Kenthong adalah alat utamanya, berupa potongan bambu yang diberi lubang memanjang disisinya dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu pendek. Kenthongan dimainkan dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dan dilengkapi dengan bedug, seruling, kecrek dan dipimpin oleh mayoret. Dalam satu grup kenthongan, Kenthong yang dipakai ada beberapa macam sehingga menghasilkan bunyi yang selaras.
Salawatan Jawa, yakni salah satu seni musik bernafaskan Islam dengan perangkat musik berupa terbang jawa. Dalam pertunjukan kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab Barzanji.
bongkel, yakni peralatan musik tradisional sejenis angklung, namun terdiri empat bilah berlaras slendro.
Sejumlah tarian khas Banyumasan antara lain:
lengger, merupakan tarian yang dimainkan oleh dua orang perempuan atau lebih. Di tengah-tengah pertunjukkan hadir seorang penari laki-laki disebut badhud (badut/bodor). Tarian ini umumnya dilakukan di atas panggung dan diiringi oleh alat musik calung.
sintren, adalah tarian yang dimainkan oleh laki-laki yang mengenakan baju perempuan. Tarian ini biasanya melekat pada kesenian ebeg. Di tengah-tengah pertunjukan biasanya pemain ditindih dengan lesung dan dimasukan ke dalam kurungan, dimana dalam kurungan itu ia berdandan secara wanita dan menari bersama pemain yang lain.
aksimuda, yakni kesenian bernafaskan Islam berupa silat yang digabung dengan tari-tarian.
angguk, yakni kesenian tari-tarian bernafaskan Islam. Kesenian ini dilakukan oleh delapan pemain, dimana pada akhir pertunjukan pemain tidak sadarkan diri.
aplang atau daeng, yakni kesenian yang serupa dengan angguk, dengan pemain remaja putri.
buncis, yaitu paduan antara kesenian musik dan tarian yang dimainkan oleh delapan orang. Kesenian ini diiringi alat musik angklung.
ebeg, adalah kuda lumping khas Banyumas. Pertunjukan ini diiringi oleh gamelan yang disebut bendhe.
Makanan khas Banyumas diantaranya adalah:
keripik tempe
mendoan tempe
sate bebek Tambak,
Soto Sokaraja, dage, dan
getuk goreng sokaraja.
Banyumas juga menghasilkan batik, meskipun tidak setenar Solo, Yogyakarta dan Pekalongan. Batik Banyumas mempunyai keunikan karena kedua sisi muka dan belakang mempunyai kualitas yang hampir sama. Batik banyumas yang sekarang ini cukup terkenal adalah Batik produksi Pak Sugito dari Sokaraja.
Tokoh nasional Jenderal Soedirman, jenderal besar pertama di Indonesia. Legenda dalam dunia militer Indonesia, pakar perang gerilya dan terkenal gigih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Jenderal Gatot Subroto, wakil kepala staf Angkatan Darat dan penggagas AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia),Soeparjo Roestam mantan menteri di era Orde Baru, Soesilo Sudarman mantan menteri di era Orde Baru.
Di bidang seni terdapat beberapa warganya yang telah menyumbang di pentas nasional : Ahmad Tohari, sastrawan yang dikenal melalui trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan telah memperoleh penghargaan dari dalam dan luar negeri.
S. Bagyo, pelawak yang terkenal pada tahun ’80an, membintangi berbagai judul film dan sering tampil dalam acara lawak di TVRI.
Sugino Siswocarito, dalang Banyumasan.
Sugito Siswocarito, dalang Banyumasan.
Mayangsari, artis penyanyi.
Pangki Suwito, artis film.
Bambang Set, sastrawan.
Dharmadi, sastrawan.
Edhie Romadon, dramawan
Darto Helm, pelawak yang terkenal pada era ’80an bersama dengan S. Bagyo
Koes Hendratmo, presenter.
Purnomo, pelari tercepat di Asia di tahun 80-an, Eric dan masih banyak lagi.
Banyumas juga memiliki beberapa tempat wisata andalan selain baturaden yaitu : Pancuran Pitu, Curug Cipendok, Masjid Saka Tunggal, Bumi Perkemahan Kendalisada, Telaga Sunyi, Mata Air, Panas Kalibacin, Bendung Gerak Serayu, Wahana Wisata Lembah Combong, Combong Valley Paint Ball and War Games
Adapun Daftar Perguruan Tinggi yang ada di Purwokerto antara lain :
- Universitas Jenderal Soedirman ( UNSOED )
- Universitas Muhammadiyah Purwokerto(UMP)
- Universitas Wijayakusuma (UNWIKU) Purwokerto
- Univesitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP)
- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN)
- Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo(STTW) Purwokerto
- Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satria Purwokerto
- Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen Informatika Dan Komputer (STIMIK) Amikom
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STIMIK) Widya Utama
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STIMIK) Yos Sudarso
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Harapan Bangsa
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Cipta Husada
- Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Veteran
- Akademi Pariwisata (Akparis) Eka Sakti
- Akademi Keperawatan Yapermas
- Akademi Teknik Telekomunikasi (AKATEL) Sandi Putra
- Akademi Pertanian Purwokerto
- Akademi Kebidanan (AKBID) YLPP
- Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto
- Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada
- AMIK BSI Purwokerto
- Politeknik Ma’arif Purwokerto
- Politeknik Pratama
Data perguruan tinggi di atas adalah yang ada saat ini dan suatu saat bisa berubah, Untuk lebih jelas tentang profil perguruan tinggi silahkan klik Di sini. dan untuk melihat Peta Kota Purwokerto
Daftar rumah sakit di Purwokerto
1. | RSUD Prof. Margono Sukarjo | Jl. DR Gumbreg 1 Purwokerto | 634537 – 632708 – 632550 |
2. | RS Paru-Paru | Jl. A. Yani Purwokerto | 635658 |
3. | RS Wijaya Kusuma | Jl. Dr Bunyamin Purwokerto | 633062 |
4. | RS Bunda | Jl. Pramuka 274 Purwokerto | 632514 |
5. | RS Islam | Jl. H Mashuri Purwokerto | 635627 – 630019 |
6. | RS Hidayah | Jl. Supriyadi 22 Purwokerto | 627010 – 627228 |
7. | RS Ibu & Anak Santa Elizabeth | Jl. Jend. Gatot Subroto 44 Purwokerto | 635278 – 631761 |
8. | RS Bersalin Budi Asih | Jl. Perintis Kemerdekaan 30 B Purwokerto | 641310 |
9. | RS Bersalin Ngestiwilasa | Jl. Jend. Sudirman 39 Purwokerto | 636172 |
10. | RS Bersalin Mitra Ibu | Jl. KH Wahid Hasyim 270 Karang Klesem Purwokerto | 625083 |
11. | Klinik IDI | Jl. Kauman Lama 46 Purwokerto | 639259 – 626027 |
12. | Balai Pengobatan Adi Dharma | Jl. Kenanga 21 Purwokerto | 639729 |
13. | Balai Pengobatan Sinar Kasih | Jl. Martadireja II Purwokerto | 638370 |
14. | Balai Pengobatan Yos Sudarso | Perumnas Teluk 27 Purwokerto | 622458 |
15. | Puskesmas Purwokerto Utara | Jl. Jatisari 880 Purwokerto | 639110 |
16. | Klinik IDI | Jl. Kauman Lama 46 Purwokerto | 639259 – 626027 |
17. | Lab. Klinik Bina Husada | Jl. Jend. Sudirman 754 Purwokerto | 637583 |
18. | Lab. Klinik Prodia | Jl. S Parman 946 Purwokerto | 631558 |
19. | PMI Cabang Banyumas | Jl. Adhyaksa 8 Purwokerto | 636303 |
dikutip dari berbagai sumber by gp